Kodim Siap Kawal Distribusi 700 APD Buatan SMK PGRI 2 Ponorogo
STERIDA – SMK PGRI 2 Ponorogo terus bergerak. Setelah membuat dan membagikan puluhan screening room pencegahan penyebaran Covid-19, kini SMK yang dipimpin bapak Syamhudi Arifin, SE, MM ini membuat baju alat pelindung diri (APD) yang dibagikan gratis kepada tenaga medis.
Tak tanggung-tangung, sebanyak 700 baju APD dibuat dengan biaya murni dari SMK PGRI 2 Ponorogo.
“Ini bentuk kepedulian SMK PGRI 2 Ponorogo. Tidak ada perintah atau instruksi. Ini murni dana dari SMK PGRI 2 Ponorogo,” ungkap Syamhudi Arifin.
APD dari SMK PGRI 2 Ponorogo berbahan jenis parasit wp ini dijamin sesuai standar kesehatan. Karena sudah digunakan oleh rumah sakit di Magetan yang merupakan salah satu zona merah korona di Jawa Timur.
“APD yang kita pesan ini sudah dipakai di RSU Magetan,” ungkapnya.
Arif-sapaan akrabnya, mengaku trenyuh melihat tenaga medis yang berjuang bertaruh nyawa sebagai garda depan penanganan pasien corona.
“Kami ingin APD ini bisa membantu tenaga medis sebagai garda depan yang menangani korona. Mereka punya anak dan keluarga yang butuh keselamatan dan kesehatan. Sehingga ketika pulang ke rumah tanpa rasa takut,” paparnya.
Misi sosial dan gerakan nyata SMK PGRI 2 Ponorogo ini mendapat supporting dari Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto.
Secara khusus, Selasa (7/4/2020) Dandim Ponorogo bersama Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo meninjau langsung tempat diproduksinya APD sterida tersebut.
Dimana, SMK PGRI 2 Ponorogo menggandeng penjahit lokal, Fiesta Konveksi yang beralamat di Desa Ngunut Kecamatan Babadan.
Kepada Media Ponorogo Dandim mengaku bangga dengan langkah SMK PGRI 2 Ponorogo yang all out dalam melakukan pencegahan covid-19.
Meski sekolah swasta dan tidak memiliki jurusan tata busana namun punya niat tulus membuat APD bagi tenaga medis.
“Kami sangat mengapresiasi SMK PGRI 2 Ponorogo. Kalau bisa jempol 4 saya angkat semua,” pujinya.
Pihaknya mengaku tergerak untuk mengawal proses pembuatan APD tersebut. “Kami takut dimanfaatkan pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab. Apalagi sekarang APD seperti masker dimungkinkan ada aksi penimbunan,” sebutnya.
Bahkan, Dandim bakal mengawal sampai pendistribusiannya. “Kami kawal agar tepat sasaran sampai kepada tenaga medis yang memang sangat membutuhkan,” pungkasnya.