SMK PGRI 2 Ponorogo Kirim kembali guru untuk Study ke Tianjin
SMK PGRI 2 Ponorogo berkomitmen meningkatkan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), untuk menghasilkan lulusan yang bersertifikasi dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Pada tanggal 29 Oktober 2018 kepala sekolah memberangkatkan sekitar 7 Guru dari SMK PGRI 2 Ponorogo untuk study ke tianjin. prosesi pemberangkatan dilakukan setelah upacara rutin tiap hari senin di halaman SMK PGRI 2 Ponorogo. kegitan study tersebut dilaksanakan selama 1 Bulan yaitu mulai tanggal 30 Oktober sampai 28 Nopember 2018.
Salah satu upaya merealisasikannya adalah dengan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Tianjin, Tiongkok. Pemerintah negeri tirai bambu itu meluncurkan proyek konstruksi ‘Luban Workshop’ Tiongkok Indonesia, di SMK PGRI 2 Kabupaten Ponorogo dan telah diresmikan pada, Selasa (12/2/2018), dan dihadir 10 delegasi Tianjin, dipimpin Vice President of Mrs Liu Ping didampingi Executive Director Exchange Center, Jasper Ho. Hadir pula dalam peluncuran itu Sekretaris Bakorwil Madiun Poppy Hariyati, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno dan Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo,Bpk. Syamhudi Arifin.
Dalam kerjasama antara Pemerintah Tianjin meliputi bidang pendidikan “Untuk bidang pendidikan namanya Luban Workshop Tiongkok – Indonesia,”.
Realisasi kerjasama selanjutnya yaitu peluncuran proyek konstruksi “Luban Workshop” Tiongkok -Indonesia yang dilakukan di SMK PGRI 2 Ponorogo. “Luban, sebagai penemu dan ilmuwan yang luar biasa pada zaman kuno. Wakil yang sangat unggul serta simbol orang yang sangat terampil. Hingga workshop ini dinamakan Luban Workshop untuk menunjukkan kepercayaannya,” itulah penjelasan filosofi nama workshop tersebut. Selain membangun Luban Workshop, pihaknya juga memberikan bantuan hibah berupa Robotik, TV Big Screen, Mesin Walding, Drone, Bis Listrik. “Ada policy lagi dari pemerintah Tianjin, berupa pertukaran pelajar setiap tahun bisa 10 hingga 20 orang. Termasuk pertukaran dengan Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo, Bapak Syamhudi Arifin mengatakan, sejak ditandatangani MoU kerjasama tersebut seluruh sarana dan prasarana telah tersedia. Termasuk penataan tempat workshop, pemilihan peralatan beban workshop, pemilihan pelatih, pelatihan materi, penyiapan organisasi serta persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) nya. “Walaupun kegiatan ini membutuhkan dana yg tidak sedikit, SMK PGRI 2 Ponorogo sudah melaksanakan dengan sungguh-sungguh hingga terwujud seperti ini,” jelasnya. Dirinya berharap, lewat Luban Workshop yang berdiri di sekolahnya itu bisa mengangkat kualitas guru dan murid di masa mendatang. Selain itu, tempat pelatihan tersebut bisa menjadi pusat pelatihan modern di Jatim.