Pesantren kilat SMK PGRI 2 Ponorogo
Dalam nuansa perayaan hari santri nasional ke-2(22/10/2016),Pesantren kilat SMK PGRI 2 Ponorogo yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ketrampilan Al-Ikhlas Babadan Ponorogo mengadakan serangkaian acara untuk memperingati hari santri nasional ke-2.Acara yang diikuti oleh para santri gelombang ke-8 ini berupa pembacaan sholawat nariyah kemudian diteruskan kegiatan jalan santai mengelilingi lingkungan Ponpes yang terletak di desa Babadan itu.
Kegiatan ini yang diawali dengan pembacaan sholawat nariyah pada jumat malam sabtu ,adapun jumlah pembacaan sholawat nariyah adalah sebanyak 4444 ,sesuai dengan edaran dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama(PBNU).Dengan jumlah pembacaan ini diharapkan seluruh Indonesia bisa mencapai 1 miliar kali sholawat nariyah, selain para santri kilat dari SMK PGRI 2 Ponorogo dan santri Ponpes Al-ikhlas , Panitia juga turut mengundang beberapa undangan dari luar, selain itu acara ini juga turut dihadiri oleh pengurus cabang Nahdatul Ulama kecamatan Babadan.
kegiatan tersebut diakhiri oleh dewan assatid dengan mengadakan jalan santai mengelilingi sekitaran Pondok Pesantren Ketrampilan Al-ikhlas,adapun rutennya adalah Jalan raya Ponorogo Madiun-Jalan Sidodadi-jalan Puspita jaya- kemudian melalui gang disekitar Ponpes.Berbeda dari jalan santai biasanya ,Pada jalan santai kali ini ada beberapa pos yang mesti dilalui oleh masing-masing regu yang berjumlah 10 orang dan harus menyelesaikan tugas yang diberi oleh dewan assatid,mereka juga diharuskan membuat yel-yel dan melantunkan sholawat nabi .
Secara keseluruhan acara ini berjalan lancar dan khidmat sesuai yang diharapkan oleh semua pihak dan para santri sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, karena hanya gelombang ke-8 yang secara spesial mendapat kesempatan melakukan pondok pesantren kilat bertepatan dengan hari santri nasional ke-2. Perlu diketahui hari santri bertujuan untuk penghormatan kepada pahlawan dan yang kedua sebagai pembangkit patriotisme, adapun tanggal 22 Oktober dipilih karena pada tanggal inilah Mahaguru Kyai Hasyim Asy’ari mengumumkan fatwanya yang mansyur disebut sebagai Resolusi Jihad untuk merespon agresi Belanda pada kala itu.Tahun ini merupakan tahun kedua di peringatinya hari santri nasional setelah tahun 2015 lalu ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo./JURNALISTIK STRIDAPOS/ARIF FADILLAH/XII TKJ 02.