Tertinggi di Jatim, 96.6 Persen Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo Terserap Kerja
SMK PGRI 2 Ponorogo mencatatkan torehan prestasi yang luar biasa.
Betapa tidak, sebanyak 598 siswa kelas XII dengan prosentase 96.61 persen sudah terserap kerja dari jumlah 619 siswa yang memilih peminatan pencari kerja melalui BKK SMK PGRI 2 Ponorogo.
Hebatnya lagi, ratusan siswa yang beruntung ini sudah diterima perusahaan meskipun belum mengikuti ujian nasional.
Ratusan siswa itu, terdiri dari TKR 356 siswa, TAB 249 siswa, TPM 201 siswa, TBS 74 siswa, TKJ 72 siswa, RPL 49 siswa dan TBO 41 siswa.
Sebagai bentuk penghargaan, kepala sekolah menyampaikan sertifikat kepada siswa yang sudah diterima di perusahaan, Senin (10/2/2020) dalam upacara bendera.
Syamhudi Arifin SE MM Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo mengaku bangga sekolahnya kembali sukses mengantarkan anak didik di gerbang kesuksesan.
“Tingkat keterserapan di dunia industri di SMK PGRI 2 Ponorogo 96.60 persen. Ini saya lihat satusatunya di Ponorogo bahkan Jawa Timur,” ungkapnya.
Capaian tersebut, tak lepas dari kebijakan sekolah yang memang fokus menyiapkan lulusan agar terserap di dunia industri.
“Kalian semua adalah anak-anak yang hebat. Ketika pelajar yang lain masih bingung mencari kerja atau bahkan belum mendapat lowongan anda semua sudah diterima kerja. Ini memang sesuai tujuan sekolah mencetak siswa yang pintar dan langsung kerja,” ungkapnya.
Zainul Arifin M.Pd.I Koordinator BKK SMK PGRI 2 Ponorogo mengaku bersyukur bisa melampaui target yang telah ditetapkan sekolah.
“Sesuai amanah dari sekolah siswa kelas 12 yang diterima kerja harus mencapai batas maksimal 90 persen. Alhamdulillah kami bisa melampaui target yang telah ditetapkan bersama,” ungkapnya.
Sejatinya jumlah prosentase tersebut masih bisa naik. Lantaran masih ada dua perusahaan yang belum mengumumkan hasil rekrutmennya.
Disamping itu, sekolahnya juga masih menunggu tes EPS Topik dari HRD Korea. Karena SMK PGRI 2 Ponorogo menjadi pilot project penyiapan tenaga kerja Korea.
Zainul menjelaskan alasan SMK PGRI 2 Ponorogo begitu getol mempertemukan siswa dengan dunia industri. “Ini karena sesuai tujuan SMK yang lulus langsung kerja. Sesuai motivasi masuk SMK, diterima kerja merupakan prioritas utama SMK PGRI 2 Ponorogo,” tegasnya.
Capaian tinggi prosentase ini, lanjut Zainul karena proses yang disiapkan sedemikian rupa sejak masuk kelas X. Siswa sudah dibimbing kedisiplinan dan etos kerjanya sesuai budaya dunia industri.
Selain itu, siswa juga mendapat bekal pemahamann tentang dudi. “Sehingga tidak asing dan cepat adaptasi,” tandasnya.
Yang lebih membanggakan, anak didiknya sudah mampu mengikuti perkembangan jaman di era revolusi industri 4.0.
“Ada pergeseran habbit dari manual ke sampai milenial. Anak-anak sudah terbiasa sistem rekrutmen digital. Mereka melek IT,. Kalau daftar pakai online kalau entri data by google croom,” sebutnya.
Tak kalah pentingnya yakni supporting kepala sekolah yang sangat dominan. “Kepala sekolah berikan support dan dobrakan yang luar biasa. Sehingga target bisa tercapai,” pungkasnya. (as)
Laporan bursa kerja khusus (BKK) SMK PGRI 2 Ponorogo terkait siswa kelas XII tahun pelajaran 2019/2020 yang terserap dunia kerja :
PT. JIAEC / Pemagangan Jepang 46 siswa
PT. UT School 13 siswa
PT. Showa Manufactur Indonesia 8 siswa
PT. Argo Mandiri Semesta 3 siswa
PT. Astra Honda Motor 46 siswa
PMI Korea 64 siswa
PT. Sayap MAS (Wings) 26 siswa
PT. Musashi 5 siswa LSK Asagao Prabara 118 siswa
LPK Bina Nusantara Sejahtera 177 siswa
PT. PAN Brothers Tbk 223 siswa
PT. Sri Rejeki Usman Tbk 224 siswa
PT. Permodalan Nasional Madani 89 siswa